Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa
Gunung berapi merupakan suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair) yang biasa disebut lava dan keluar dari dalam perut bumi. Gunung berapi terdapat diseluruh dunia, akan tetapi yang terkenal terdapat di sepanjang busur cincin api pasifik yang merupakan tempat bertemuanya dua lempeng tektonik bumi.
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak gunung api aktif yang sewaktu-waktu aktivitasnya dapat meningkat. Gunung berapi aktif di Indonesia terdapat disepanjang pulau Sumatera, Jawa hingga NTT, dan Sulawesi, dimana pada daerah tersebut terdapat pertemuan lempeng tektonik bumi. Sedangkan gunung berapi paling aktif di Indonesia terdapat di pulau Jawa, yaitu Gunung Merapi yang periode letusannya antara 2 sampai 15 tahun sekali.
Letusan gunung berapi sangat berbahaya bagi semua kehidupan, baik itu manusia, hewan maupun tumbuhan. Material yang dikeluarkan dari aktivitas gunung berapi yang dapat berupa lava pijar, debu dan pasir vulkanik, gas beracun, awan panas yang semuanya sangat berbahaya bagi kehidupan. Hijau dan rimbunnya hutan dapat terbakar dan musnah apabila terkena dampak letusan gunung berapi, baik material yang berupa lahar panas (lava) ataupun awan panas.
Di Hawaii terdapat sebuah gunung berapi aktif yang setiap saat selalu mengeluarkan lava panas, yaitu gunung Mauna Loa. Mauna Loa merupakan gunung berapi yang membentuk kepulauan Hawaii, yang hingga saat ini aktivitas pembentukan kepulauan tersebut belum berhenti.
Aliran lava gunung Mauna Loa - kepulauan Hawaii
Jenis-jenis gunung berapi berdasarkan benntuknya dibedakan menjadi:
- Stratovolcano. yaitu tipe gunung berapi yang memiliki tipe letusan berubah-ubah sehingga membentuk lapisan batuan pada tanah. Bentuk fisik dari gunung berapi tipe ini adalah menyerupai kerucut, dan gunung Merapi adalah salah satu contoh tipe gunung ini.
- Perisai. Gunung berapi tipe ini tersusun dari endapan aliran lava yang pada diendapkan masih sangat cair, hal ini menyebabkan tidak sempat terbentuknya kerucut yang membentuk puncak gunung. Contoh gunung tipe perisai terdapat pada kepulauan Hawaii.
- Cinder Cone. Adalah gunung berapi yang material erupsinya yang berupa pasir dan pecahan batuan menyebar disekeliling gunung. Sebagian besar gunung tipe ini membentuk seperti mangkuk di puncaknya dan jarang yang memiliki ketinggian diatas 500 meter dari dataran disekitarnya.
- Kaldera. Gunung berapi tipe ini memiliki cekungan atau kawah yang besar akibat dari ledakan ataupun letusan yang terjadi pada gunung tersebut, sehingga menghancurkan puncaknya. Pada gunung berapi yang memiliki kawah besar seperti ini tidak jarang pada cekungan tersebut terisi air dan membentuk danau vulkanik, contohnya pada Gunung Toba dan Kawah Ijen. Sedangkan kaldera raksasa lain di Indonesia dapat dijumpai pada Gunung Bromo.
Kaldera gunung bromo dilihat dari citra satelit Google Earth.
Selain terdapat pada permukaan tanah atau diatas pulau di bumi, gunung berapi juga terdapat di laut yang disebut sebagai gunung berapi bawah laut. Letusan atau erupsi gunung berapi ini sering sampai pada permukaan air laut pada gunung berapi yang berada di laut dangkal, yang ditandai dengan bergejolaknya permukaan air laut pada satu titik disertai dengan keluarnya uap air bercampur gas.
Erupsi gunung berapi bawah laut.
Gunung berapi bawah laut jika aktivitas vulkaniknya tinggi dan terjadi dalam rentan waktu lama, dapat muncul kepermukaan dan membentuk pulau baru seperti yang terjadi di lepas pantai Nishinoshima, Ogasawara, Jepang.